Sabtu, Oktober 24, 2009

kisah ku di Jepang

KISAHKU DI JEPANG

Jepang adalah salah satu negara Asia yang maju hingga saat ini, alasannya kita dapat melihat dari bagaimana negeri matahari terbit itu menghasilkan produk - produk yang sudah banyak beredar di berbagai belahan dunia sebut saja barang elektronik, hiburan, pakaian, makanan, dan masih banyak lainnya.
Aku mengenal Jepang tidak hanya bersumber dari media yang pernah aku baca atau dengar, tetapi berdasarkan juga pengalaman hidupku ketika aku berada disana selama dua tahun. Aku disana bersama ibuku untuk mengikuti ayah yang sedang tugas belajar di Fukui University. Aku merasakan berbagai pengalaman yang menarik dan berkesan dalam hidupku ketika berada di Jepang, ketika itu usiaku baru 6 tahun. Di Indonesia seharusnya aku bisa bersekolah di Sekolah Dasar (SD) namun, di Jepang sedikit berbeda dengan di Indonesia. Untuk bersekolah di SD harus berusia 7 tahun atau lebih tidak boleh kurang sehingga aku harus masuk kedalam Taman Kanak - Kanak (TK) terlebih dahulu.
Aku melihat ketika seorang anak sudah masuk ke dalam lingkungan sekolah mereka diajarkan untuk displin, tanggung jawab, saling menghormati, mandiri, dan memiliki keterampilan. Ya seperti itulah yang aku rasakan, disana aku diajarkan displin untuk datang tepat waktu, menggunakan sesuatu harus dikembalikan lagi pada tempatnya, harus memakai sandal sesuai fungsinya.


Selain itu aku disana diajarkan untuk mandiri, misalkan melipat baju sendiri, melaksanakan tugas piket membersihkan ruangan / toilet. Diajarkan juga berbagai keterampilan seperti musik, drama, dan olah raga yang semuanya menyenangkan bagiku. Dengan merasakan sistem pendidikan mulai dari TK saja aku sudah kagum bagaimana bangsa Jepang sangat memperhatikan pendidikan. maka tidaklah heran tingkat melek huruf masyarakatnya tinggi di Jepang.
Ketika aku bersekolah disana porsi untuk mempunyai keterampilan / keahlian dan berkreativitas lebih besar dibandingkan dengan yang lain, karena semenjak kecil anak - anak Jepang ditanamkan untuk mempunyai kemampuan / keahlian dalam menghadapi masa depannya serta tetap terus berkreativitas untuk menciptakan inovasi terbaru. Hal ini direalisasikan dengan sering membuat prakarya - prakarya yang hasilnya akan dipamerkan dengan membuat pameran, tidak menjadi masalah apakah hasilnya bagus atau tidak yang terpenting adalah bagaimana kita berani untuk berkarya tanpa harus khawatir mengenai hasilnya. Karena sangat ditekankan ketika membuat karya tersebut harus dilakukan dengan senang, hal ini yang membuat bangsa Jepang bangga akan hasilnya sendiri sehingga mereka sangat mencintai produk dalam negerinya dibandingkan dengan produk luar.
Aku pernah mendengar salah satu filosofi pendidikan di Jepang mengatakan “anak - anak adalah harta karun negara” nasib masa depan bangsa ada di pundak anak - anak yang akan meneruskan bangsa, sehingga pemerintahan Jepang memberikan perhatian khusus kepada pendidikan. Maka hasilnya sudah dapat dilihat dari bagaimana Jepang mampu melahirkan keterampilan dan pengetahuan yang baik pada anak usia 15 tahun.

Selain dari lingkungan sekolah aku melihat masyarakat Jepang memiliki budaya yang unik. Pertama mudah dalam mengucapkan kata terima kasih (arigato) terhadap orang yang telah membantunya dengan membungkukkan badannya. Kedua, orang Jepang menghargai hasil pekerjaan orang lain dengan mengucapkan otsukaresamadeshita (maaf, anda telah bersusah payah). Ketiga memberikan semangat kepada orang lain dengan mengucapkan ganbatte kudasai (semangat / berusahalah). Dan yang terakhir mereka mewarisi semangat pantang menyerah yaitu bushido (semangat kesatria). Selain kagum dengan budaya tersebut aku berfikir seharusnya bangsa Indonesia dapat bercermin pada bangsa Jepang bagaimana mereka memiliki budaya yang sudah berakar dimasyarakatnya, sedangkan bangsa kita yang dahulu terkenal dengan budaya ramah dan gotong royong pun kini mulai dipertanyakan kemana budaya itu sekarang.
Hal lain yang aku ingat dari Jepang adalah kebersihannya yang tidak akan pernah aku jumpai di Indonesia. Negara jepang tidak memiliki lahan yang luas tapi memiliki jumlah penduduk setengah dari populasi Indonesia yang mengakibatkan padatnya penduduk di Jepang. Tentunya dengan jumlah penduduk yang padat dan lahan tidak luas maka terbayang bagaimana kebersihan dapat dijaga mungkin bayangan kita pastilah banyak sampah berserakan dimana - mana namun sebaliknya anda tidak akan pernah menjumpai sampah di pinggir jalan seperti yang ada di Indonesia. Kemana mata memandang dijamin anda tidak akan melihat sampah ada di jalan, aku sendiri pun heran mengapa ini bisa terjadi, aku teringat dahulu ketika di TK selesai makan snack bersama temanku, aku ingin membuang bungkus snack tersebut, namun kami tidak menemui tempat sampah. Aku ingin buang sembarangan bungkus itu karena dulu waktu di Indonesia aku sering melakukannya, namun temanku melarang untuk melakukannya dia menyimpan bungkus itu di sakunya untuk sampai menemukan tempat sampah lalu dibuang.
Setelah kejadian tersebut aku menjadi malu sendiri karena tidak bisa menjaga kebersihan seperti temanku, begitu tingginya kesadaran akan menjaga kebersihan sudah ada pada masyarakat Jepang bahkan untuk anak TK sudah mengerti bagaimana menjaga kebersihan walaupun tidak ada tempat sampah sekalipun. Di bandingkan dengan negara kita orang suka buang sampah sembarangan dengan alasan, tidak ada tempat sampah yang dekat. Seandainya orang Indonesia memiliki kesadaran seperti bangsa Jepang, pastilah musibah banjir tidak menjadi musibah langganan bagi masyarakat Indonesia.
Untuk sarana Transportasi menurutku Jepang tetap yang terbaik di Asia karena mereka sudah memiliki sistem transportasi yang tidak kalah dengan bangsa Eropa. Kereta yang terkenal di Jepang yaitu kereta shinkansen (kereta antar kota super ekspres) kereta ini adalah kereta yang sangat cepat sehingga sangat cocok untuk masyarakat yang mempunyai banyak kegiatan di luar kota. Hal menarik lainnya yaitu sistem lalu lintas di Jepang sudah sangat teratur walaupun padat penduduknya, saya melihat sendiri bagaimana Jepang menyediakan jalur khusus untuk orang yang bersepeda sehingga dapat dengan nyaman dan santai menaikinya.
Di Indonesia kegiatan untuk mempromosikan kerja dengan bersepeda (bike to work) saja tidak akan banyak yang mau, karena jalur sepeda saja Indonesia tidak banyak. Bahkan saya mengetahui jalur sepeda yang ada hanya di Unversitas Indonesia. Masyarakat Jepang banyak yang menggunakan sepeda untuk pergi bekerja karena disamping murah, tidak menyebabkan polusi dan menjadikan sehat karena berolah raga.



Fakta menarik lainnya yaitu bagaimana Bangsa jepang memiliki umur harapan hidup tertinggi didunia yaitu di dunia dengan rata - rata usia hidup hingga 83 tahun. Beberapa fakta yang aku lihat dan menurutku bisa menjadi alasan mengapa umur harapan hidup di Jepang tinggi.pertama Jepang memberikan perhatian khusus kepada olahraga hal itu dapat dilihat dari peraturan pemerintah Jepang untuk membuat satu hari libur nasional khusus untuk melakukan aktivitas olahraga.
Di hari tersebut sekolah - sekolah pada umumnya mengadakan perlombaan olahraga. Perlombaan tersebut dapat bermacam - macam seperti tarik tambang, lari estafet, lomba berjalan bersama dengan bakiak, dan berbagai macam lainnya yang tentunya sangat menyenangkan. Hal ini sekaligus sebagai sarana rekreasi keluarga serta memperkuat hubungan kekeluargaan, dan semua orang dapat berpartisipasi dalam perlombaan tersebut. Selain itu masyarakat Jepang senang mengkonsumsi sayur dan buah - buahan sehingga mereka tidak kekurangan serat, itulah menurutku mengapa bangsa Jepang mempunyai umur harapan hidup yang tinggi.
Dengan melihat dan merasaan fakta - fakta yang luar biasa mengenai Jepang maka tidak salah jika aku sangat salut terhadap Jepang, suatu hari nanti aku berharap agar bangsa Indonesia dapat mencontoh bangsa Jepang agar dapat maju dan tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa lainnya. Semoga pengalaman ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk tetap menuju kehidupan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar