Minggu, Maret 08, 2015

Perkuliahan pertama Manajemen Pemasaran (PMB 5451) oleh Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc

Notes on Marketing Class 

 Mochammad Perbowo
Graduate Student of Master Program in Management Graduate School of Business (www.mb.ipb.ac.id) Bogor Agriculture University (www.ipb.ac.id)


MANAJEMEN PEMASARAN
DOSEN
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 
 (www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.idwww.sumarwan.staff.ipb.ac.idsumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.
Dr. Ir. Dodik Nur Rachmat, M.Sc.F.
Dr. Kirbandoko, M.S.M.
Dr. Ir. Mukhammad Najib, M.M.

First Lecture 


Perkuliahan Manajemen Pemasaran menjadi salah satu  mata kuliah favorit karena disana ide dan kreativitas bisa bebas diutarakan yang mana hal tersebut bisa mendatangkan income jika dapat dipasarkan dengan tepat. suatu takdir kami bisa diajarkan oleh Prof Ujang Sumarwan, MSc di kelas E52. Pertama kali beliau membuka kelas dengan pertanyaan apa VIsi dan Misi anda Selama 3 tahun mendatang. Kami pun diberikan kesempatan untuk mengutarakan secara singkat Visi dan Misi yang ada dalam benak kami. 


Setelah semua diberikan kesempata maka dijelaskan oleh beliau bahwa salah satu kunci sukses dari sebuah bisnis adalah memiliki Visi dan Misi yang jelas, terukur dan bisa tercapai seperti yang dicontohkan oleh Prof Ujang bahwa salah satu Visi beliau yakni menjadi Prof diumur 45 tahun dapat tercapai dan alhamdulillah kini sudah tercapai. Selain itu Beliau menerangkan bahwa untuk menjadi orang yang sukes harus mengenal akan kelebihan dan kekurangan sendiri hal tersebut dapat dilihat dengan analisa SWOT yang mana bisa diterapkan dikehidupan sehari - hari atau bahkan untuk perusahaan.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dalam suatu perusahaan struktur organisasi memegang peranan penting dalam menjalankan suatu perusahaan, karena dengan struktur organisasi yang tepat serta penempatan orang - orang yang tepat dapat memudahkan perusahaan mencapai visi dan misi. 

Untuk mampu bersaing menjadi yang terdepan maka perusahaan perlu memiliki Core Competency dan sustainable Competitve. Apa yang dimaksud Core Competency adalah keahilian dasar yang dimiliki oleh perusahaan serta sustainable Competitive adalah kelebihan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Beliau  mencontohkan Dunlop yang mana memiliki Core Competency dalam rubber Technology dan memilki sustainable Competitive kerjasama dan kontrak yang panjang dengan perusahaan perkebunan karet di dunia.

Untuk mampu bertahan dan bersaing maka juga diperlukan ada lima kekuatan penentu menurut Porter yakni 




Beliau menjelaskan singkat bahwa untuk mendapatkan nilai tugas akhir dalam kuliah manajemen pemasaran akan membuat Marketing Plan yang akan dipresentasikan sebagai tugas kelompok.



 Text Book
Ujang Sumarwan (editor). 2015. Pemasaran Strategic: Perspektif Perlilaku Konsumen dan Marketing Plan. IPB Press.
Silahkan download e-book:
Picture1
Sumarwan Ujang; Agus Djunaedi; Aviliani; H.C Royke; Jusuf Agus Sayono; Rico R Budidarmo; Sofyan Rambe. (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth and Share Holder Value).-Pemasaran Strategik: Strategi Untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham . Published byInti Prima, Februari 2009, ISBN 979-450-451-3  Please dowload link below for book preview:
Silahkan download e-book:
Picture2
Sumarwan, U., Achmad Fachrodji., Adman Nursal., Arissetyanto Nugroho., Erry Ricardo Nurzal., Ign Anung Setiadi., Suharyono., Zeffry Alamsyah. 1st Printing. 2011. Marketing Strategic: Value Based Marketing and Marketing Metrics. Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja. Bogor, IPB Press.
Silahkan download e-book:
Picture4
Picture3
SINOPSIS
Pemasaran strategik menguraikan bagaimana sebuah perusahaan harus memahami konsumen, sehingga dapat menyusun strategi pemasarannya untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.Pemasaran adalah memahami berbagai kebutuhan para pelanggan dan mengembangkan sebuah proposisi untuk menawarkan nilai yang superior. Melalui penyediaan nilai pelanggan yang lebih tinggi maka manajemen dapat memberikan dan menghasilkan nilai yang lebih tinggi pula kepada para pemegang saham. Nilai suatu merek dagang terbentuk dari kepercayaan para pelanggan terhadap merek dagang perusahaan. Kepercayaan ini membentuk relasi antara merek dan pelanggan yang mendorong preferensi, loyalitas merek, dan keinginan untuk mempertimbangkan produk dan jasa baru yang ditawarkan perusahaan di masa depan dengan merek tersebut. Buku ini juga menguraikan bagaimana langkah-langkah untuk membangun ekuitas merek serta menjelaskan beberapa metode untuk mengukur ekuitas merek.